Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dan Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Marah dan Merengek

 



 
 Bunda pasti pernah mengalami ketika si kecil dalam kondisi marah tak terkendali entah karena penyebab apapun itu. Beberapa bunda mungkin akhirnya terpancing untuk marah atau mungkin bingung apa yang harus dilakukan apalagi jika itu terjadi di depan umum. di kutip dari balitapedia untuk mengetahui penyebab dan penanganan ketika bunda dihadapkan pada kondisi demikian.

Ledakan amarah terjadi ketika si kecil sedang marah dan tidak terkontrol. Pada kondisi ini biasanya si kecil akan menangis dengan suara yang sangat keras disertai dengan meronta, memukul, atau mempenturkan kepala. Sebagian besar anak dengan usia antara 18 bulan sampai 3 tahun sering mengalaminya, namun dengan frekuensi yang berbeda-beda .

Ledakan amarah lebih sering terjadi pada anak yang memiliki keinginan kuat daripada anak yang berkepribadian tenang. Kemarahan yang tidak terkontrol dapat terjadi pada anak laki-laki atau perempuan. Intensitas dan durasi ledakan amarahnya pun dapat berbeda antara satu anak dengan yang lainya. Sebagian anak dapat kembali tenang setelah beberapa menit, namun sebagian lain dapat berguling-guling di lantai, berteriak, melempar, atau memukul  dalam waktu yang lama.

Apakah normal jika si kecil sering marah?

Menurut ahli tumbuh kembang anak, ledakan amarah pada si kecil ada manfaatnya selama tidak terlalu sering. Emosi yang dikeluarkan si kecil melalui tangisan keras dapat membantu mereka untuk melepaskan rasa frustasi yang tertanam. Adalah tugas dari ayah bunda untuk mengontrol tingkat ledakannya. Sesekali mengalami ledakan emosi itu menandakan bahwa si kecil mempunyai emosi yang normal.

Jika si buah hati terlalu sering marah tentu dapat merepotkan ayah bunda, apa lagi jika terjadi di tempat umum. Oleh karenanya melatih si kecil untuk mengendalikan emosinya cukup penting dilakukan sejak dini, tentu dengan cara yang dapat diterima oleh mereka.

Apakah penyebab ledakan amarah pada balita?
  1. Mencari perhatian. Si kecil yang masih ‘egosentris’ senang menjadi pusat perhatian, jika dia merasa tidak diperhatikan dia akan memintanya, dan salah satu caranya adalah dengan tangisan atau pelampiasan kemarahan.
  2. Rasa frustasi. Si kecil belum bisa mengendalikan emosinya seperti orang dewasa. Jika dia merasa frustasi, misalnya karena tidak mendapatkan yang diinginkannya, dia akan mengekspresikannya dengan menangis atau ledakan amarah.
  3. Meniru. Si buah hati dapat tiba-tiba menjadi pemarah karena melihat dan meniru anak lain atau orang dewasa yang sedang marah.
  4. Kelelahan dan lapar. Ledakan amarah sering terjadi pada anak yang kelelahan atau sebelumnnya terlalu aktif saat bermain. Kondisi emosi ini juga dapat terjadi jika si kecil merasa sangat lapar.
  5. Orang tua tidak konsisten. Menurut para ahli, ledakan amarah pada si kecil dapat disebabkan oleh pola pendidikan yang kurang tepat dari orang tua. Tidak mengenalkan konsep kesabaran dan kurang tegas dalam mendidik dapat menjadi salah satu faktor pemicunya.

TIPS MENGHADAPI LEDAKAN AMARAH PADA ANAK BALITA
  1. Alihkan perhatiannya. Anak dibawah tiga tahun masih mudah untuk dialihkan perhatiannya. Tunjukkan sesuatu yang menarik perhatiannya sehingga dia lupa akan masalahnya.
  2. Abaikan. Biasanya ledakan amarah akan cepat reda jika tidak ada yang melihat. Cara ini tidak disarankan untuk sering dilakukan. Akan lebih bijak jika bunda menggali apa yang menjadi penyebab kemarahan si kecil kemudian mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
  3. Mainan di waktu marah. Berikan alternatif jalan untuk menyalurkan emosi dan frustrasi si kecil melalui mainan yang melibatkan aktifitas fisik seperti bermain drum, bermain sepeda roda tiga, atau memanjat.
  4. Jangan terprovokasi. Memarahi atau bahkan memukul anak yang sedang mengalami ledakan emosi tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan dapat menimbulkan masalah lainnya. Bersikap sabar dan merespon kemauan si kecil tanpa harus menghilangkan ketegasan sebagai orang tua adalah langkah yang bijaksana.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Tips dan Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Marah dan Merengek"